Drama cinta segitiga antara Antashari Azhar(AA) , Nasrudin Zulkarnaen (NZ) dan Rani Juliani (RJ), yang berujung pada kematian Nasrudin bisa disebut sebagai ‘bukan cinta biasa’
Pasalanya drama cinta segitiga tersebut menyeret nama-nama penting pejabat public negeri ini. Sebut saja AA yang notabene adalah ketua KPK dan NZ sang pengusaha sekaligus direktur PT Putra Rajawali Banjaran. Selain itu masih ada tokoh lain dibalik pembunuhan tersebut , seperti keterlibatan WW mantan Kapolres di sejumlah wilayah polda metro jaya maupun SH yang ternyata adalah pemilik surat kabar salah satu media di jakarta.
Wajar saja jika terungkapnya ‘aktor-aktor’ pembunuhan NZ dan kisah cinta segitiga yang melatarinya dalam sepekan ini selalu menghiasi dan menjadi headline di berbagai media baik cetak maupun elektronik. Bahkan , mampu Mengalahkan cerita sedih cinta Manohara sang permaisuri raja Kelantan ataupun ramainya koalisi menjelang pilpres yang selama beberapa minggu sebelumnya menjadi topic hangat di berbagai media.
Keterlibatan AA yang diduga sebagai dalang kasus pembunuhan NZ dengan latar belakang cinta segitiga, memang sangat menyedot perhatian public. Public seolah dibuat tidak percaya, apakah mungkin seorang ketua KPK yang selama ini dikenal , tegas, lugas dan berwibawa dalam memberantas korupsi sebegitu ‘teganya’ menghabisi nyawa seseorang hanya gara-gara persoalan cinta?
Citra posiif AA dengan keberhasilannnya sebagai ketua KPK yang mampu mengungkap berbagai kasus korupsi baik skala kecil maupun besar dalam sekejap seolah sirna . Berbagai Torehan prestasi yang dibangun dalam kurun beberapa tahun guna membentuk KPK yang disegani seolah tak berarti lagi. Ibarat peribahasa, noda setitik nila sebelanga.
Tiga kemungkinan
Meskipun kepolisian telah menetapkan AA sebagai tersangka dibalik pembunuhan NZ, namun kita sebgai masrakat awam masih menduga-duga dan bertanya; “ benarkah AA terlibat dalam skandal pembunuhan tersebut, atau apabila benar-benar terbukti apakah pembunuhan tersebut hanya bermotifkan cinta belaka?”
Setidaknya ada tiga kemungkinan terkait status AA dalam kasus pembunuhan NZ.
pertama, AA dijebak dalam skandal cinta tingkat tinggi. Artinya ia memang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Namun, motif cinta yang selama ini menjadi latar pembunuhannya, hanyalah scenario dari musuh-musuhnya (para koruptor-pen), yang tidak senang dengan keberaniannya dalam mengungkap sejumlah kasus korupsi. Adalah sangat aneh, melihat kasus ini sedemikian mudahnya terungkap kepublik. Padahal kasus pembunuhan munir yang sudah sekian lama saja, sampai sejauh ini belum terlihat ‘belangnya’. Fakta lain yaitu, bukankah NZ adalah orang yang selama ini menjadi informan KPK dalam mengungkap kasus korupsi. Jadi, agak aneh memang, jika hanya gara-gara cinta kepada RJ yang hanya seorang caddy golf, AA berbuat sedemikian nekatnya. Tentu, Ada skeneario tingkat tinggi yang sengaja dibuat guna menggiringnya kedalam skandal cinta segitiga
Kedua, AA difitnah. Artinya dia tidak melakukan apa-apa dan hanya merupakan korban fitnah, dimana semua bukti dibuat mengarah kepadanya. Akan tetapi hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah, sebab memerlukan kerja yang sistematis dan terencana.
Ketiga, AA benar-benar bersalah. Sebagai manusia biasa tentunya tak ada manusia yang sempurna. Harta, Pangkat dan Wanita acapkali menjadi ‘penggoda’ dan ‘pelemah’ iman seorang manusia. Tak terkecuali AA, yang kemungkinan juga terjerat dalam lika-liku cinta yang sampai membutakan mata dan berfikir tanpa logika
Akhirnya kita hanya bisa berharap, semoga polisi dapat segera mengungkapkan fakta yang sebenarnya. Sehingga masyarakat tidak larut dalam pemberitaan media yang belum tentu kebenarannya.
0 Komentar