Lomba Best Practice 2015

Best Practice adalah cerita keberhasilan terbaik dari pengawas sekolah dan guru dalam menyelesaikan masalah ketika melaksanakan tugas. Cerita keberhasilan terbaik bukan laporan hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK), tetapi fokus pada keberhasilan pengawas sekolah atau guru dalam melaksanakan tugasnya. Tugas pengawas sekolah meliputi pengawasan akademik dan manajerial. Sedangkan tugas guru dibatasi pada pembelajaran di kelas. 

Best Practice memiliki ciri-ciri atau indikator sebagai berikut: 
1. Mengembangkan cara baru (orisinalitas) yang kreatif, inovatif, efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah kepengawasan untuk pengawas sekolah dan masalah pembelajaran untuk guru dan membawa sebuah perubahan yang hasilnya luar biasa (outstanding result); 
2. Mampu menyelesaikan masalah tertentu dengan cara terbaik; 
3. Mampu menyelesaikan masalah secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan; dan 
4. Mampu menjadi model “baru” yang menginspirasi pengawas sekolah, guru, dan pembuat kebijakan (pejabat) 

Persyaratan: 
1. Peserta adalah pengawas sekolah dan guru pendidikan menengah. 
2. Peserta tidak boleh mengirimkan Best Practice yang sudah dilombakan di tingkat nasional. 
3. Peserta juara 1, 2, dan 3 lomba Best Practice tiga tahun terakhir (2012-2014) tidak diperkenankan mengikuti lomba di tahun 2015. 
4. Peserta menulis laporan Best Practice dilakukan secara perseorangan. 

Deadline:
Berkas laporan dikirim ke alamat panitia selambat-lambatnya tanggal 31 Agustus 2015 Pukul 13.00 WIB (stempel Pos)

DOWNLOAD PEDOMAN BEST PRACTICE 2015 Disini

Sumber: p2tkdikmen.kemdikbud.go.id

Posting Komentar

2 Komentar

Pak3Haryanto mengatakan…
halo pak guru
ikut lomba ya
link blog saya dunk
Pak3Haryanto mengatakan…
http://ngasukaweruh.blogspot.co.id/