David Ricardo


David Richardo merupakan salah satu tokoh penting dibidang ekonomi. Teori yang dikemukakan David Richardo banyak mempengaruhi para ekonom lainnya. Karl Marx dipengaruhi Richardo melalui teorinya tentang nilai pekerja (labor theory of value) yang menjelaskan bahwa nilai dari suatu barang produksi ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pembuatan barang produksi tersebut. John Stuart Mills juga menggunakan teori David Richardo dalam upayanya untuk melakukan reformasi social.

David Ricardo dilahirkan di Inggris, London pada tanggal 19 April 1772. Ia merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Bapak dan Ibunya adalah keturunan Yahudi dari Portugis yang kemudian pindah ke Belanda. Ia berkebangsaan Inggris yang hidup di awal abad ke­18 yang sangat mementingkan peran dunia usaha untuk bergerak dinamis guna menggerakkan perekonomian sebuah Negara. Karyanya yang terkenal antara lain adalah buku yang berjudul “Principles of Political Economy and Taxation (1817).

Menurutnya, pertambahan modal adalah kunci dari pertumbuhan ekonomi bangsa, dan satu­-satunya cara untuk mewujudkan hal itu dengan mendorong sektor produksi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-­besarnya. Ia juga percaya bahwa faktor tenaga kerja adalah hal yang paling penting dalam pencapaian kemakmuran suatu Negara. Ia juga melihat bahwa dengan bertambahnya penduduk maka tingkat penghasilan atau upah yang diperoleh mereka akan turun sampai pada tingkat dimana upah itu tidak cukup lagi menyokong pemenuhan kebutuhan mereka. Seiring dengan pertambahan penduduk harga tanahpun melonjak, dan hal ini akan menurunkan besarnya keuntungan yang diperoleh dari sektor produksi. Pertumbuhan modalpun akan terhambat yang akan menurunkan pola pertumbuhan ekonomi. Namun demikian Richardo percaya bahwa pada saat hal ini terjadi, sector produksi telah terlebih dahulu menyebar ke seluruh negeri sehingga dampak yang ditimbulkannya akan dapat segera teratasi dan perekonomian dapat segera pulih kembali.

David Ricardo mengemukakan beberapa teori antara lain : 
1. Teori Sewah Tanah (land rent) Ia menjelaskan bahwa jenis tanah berbeda ­beda, ada yang subur, kurang subur, hingga tidak subur sama sekali. Produktivitas tanah yang subur lebih tinggi. Dengan demikian untuk menghasilkan satu satuan unit produksi diperlukan biaya ­biaya(biaya rata­-rata dan biaya marjinal) yang lebih rendah pula. Makin rendah tingkat kesuburan tanah, jelas makin tinggi pulah rata­-rata dan biaya marjinal untuk mengelola tanah tersebut. Makin tinggi biaya-­biaya dengan sendirinya keuntungan perhektar tanah menjadi semakin kecil pula. Dalam studinya tentang faktor­faktor yang menentukan tinggi rendahnya sewah tanah Ricardo menggunakan analisis yang sama sekali baru dalam pembahasan ekonomi, yaitu pendekatan analisis marginal (marginal analisis). Analisis marginal ini dikemudian hari ternyata sangat penting dalam pengembangan teori­teori ekonomi setelah dikembangkan oleh pakar­pakar neo­klasik. 

2. Teori Nilai Kerja (labor theory of value) dan Teori Upah Alami (natural wages) Ia menjelaskan bahwa nilai tukar suatu barang ditentukan oleh ongkos yang perlu dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut. Ongkos itu berupa biaya untuk bahan mentah dan upah buruh yang besarnya hanya cukup untuk dapat bertahan hidup (subsisten) bagi buruh yang bersangkutan. Upah buruh yang besarnya hanya cukup untuk sekedar dapat bertahan hidup ini disebut upah alami (natural wage). 

3. Teori Keuntungan Komparatif (comparative advantage) Merupakan teori Ricardo yang paling terkenal dan sering dianggap sebagai andalan utama sistem perdagangan bebas. Teori ini menyebutkan setiap kelompok masyarakat atau negara sebaiknya mengkhususkan diri untuk menghasilkan produk­produk yang dihasilkan lebih efisien. 





Posting Komentar

0 Komentar